Babak Baru Penyelesaian Kekerasan Terhadap Rohingya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHgPqU4o9JnkAiEvGLfzt0_1C0rPCVDNDw8zN77aYXE2iHxox8KtzML21qQRG_nYH9Ag1fhah9vvG6f7tXs4sw6VTD4GfYW59HDbxhd7E-n_9WFZ3eY9Y-AIq9fLaVH_HpMuO7Ckq52Lo/s1600/Sukamta%252B%2525282%252529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1152" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHgPqU4o9JnkAiEvGLfzt0_1C0rPCVDNDw8zN77aYXE2iHxox8KtzML21qQRG_nYH9Ag1fhah9vvG6f7tXs4sw6VTD4GfYW59HDbxhd7E-n_9WFZ3eY9Y-AIq9fLaVH_HpMuO7Ckq52Lo/s640/Sukamta%252B%2525282%252529.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;"> <i style="box-sizing: border-box;"><br /></i></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;"> <i style="box-sizing: border-box;">P</i>enyelesaian kasus kekerasan terhadap etnis Rohingya di Myanmar memasuki babak baru setelah tim Misi Penari Fakta PBB memberi bukti-bukti terjadinya kekerasan dan genosida.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Sukamta, Ketua Komite Bela Rohingya DPP PKS, Rabu (29/8) di Jakarta menyatakan :</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> “Kami mengapresiasi kerja Misi Pencari Fakta (MPF) PBB di Myanamr. MPF PBB telah memberikan bukti-bukti yang memberatkan atas kejadian ini, bahwa telah terjadi kasus genosida terhadap Rohingya di Myanmar. Temuan ini adalah babak baru bagi upaya penyelesaian kasus kekerasan yang sudah menimpa minoritas Rohingya sejak puluhan tahun lalu.”</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Ketua BPPLN (Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri) DPP PKS ini menambahkan bahwa temuan ini selaras dengan kecurigaannya selama ini bahwa militer Myanmar bertanggung jawab atas terjadinya kejahatan kemanusiaan yang merupakan extra ordinary crime berupa genosida kepada warga etnis Rohingya tidak bersenjata, tidak membedakan laki-laki, wanita dan anak-anak dan juga perkosaan terhadap wanita-wanita, pembakaran rumah-rumah tinggal dan pengusiran warganya. Oleh karena itu ia meminta kepada pemerintah Myanmar dan PBB agar semua pihak yang bertanggungjawab dibawa ke pengadilan dan tidak boleh ada pembiaran atau pemgampunan atas kejahatan besar ini.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> “Dengan temuan tersebut, harus kita pastikan Militer Myanmar dan semua yang terlibat dalam kejahatan besar ini segera diadili di Mahkamah Pidana Internasional. Agar para pelaku dijerat dengan hukuman yang setimpal serta dapat memberi efek jera bagi yang lain di seluruh dunia. Kita berharap proses menjadi negara demokratis secara utuh dapat segera terwujud di Myanmar,” ujar doktor jebolan Salford University, Manchester ini.</div>

Babak Baru Penyelesaian Kekerasan Terhadap Rohingya

P enyelesaian kasus kekerasan terhadap etnis Rohingya di Myanmar memasuki babak baru setelah tim Misi Penari Fakta PBB memberi bukti-bu...

Baca selengkapnya »

PKS Karimun Desak Pemerintah Pusat agar Gempa Lombok Jadi Bencana Nasional

<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsDqgW3sLHTfDD9sZy3duZqZkh_iu7T4pk79oHJqln9Iw2a4KEFom32KeuLh5xLc3R6WiYeYEDBk6ncZ6Uh1CMwurgJr5TZKBkO547EBNXRNv-ac3NEZY0Vx2l15FamFMP6PyMmKojUmA/s1600/1533698405121.png" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1142" data-original-width="847" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsDqgW3sLHTfDD9sZy3duZqZkh_iu7T4pk79oHJqln9Iw2a4KEFom32KeuLh5xLc3R6WiYeYEDBk6ncZ6Uh1CMwurgJr5TZKBkO547EBNXRNv-ac3NEZY0Vx2l15FamFMP6PyMmKojUmA/s320/1533698405121.png" width="237" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ketua DPD PKS Karimun, Suyadi</td></tr> </tbody></table> <br /> <br /> <br /> Karimun - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Karimun meminta pemerintah mempercepat penanganan korban gempa Lombok. PKS Karimun mengharapkan pemerintah pusat dapat segera menyematkan status bencana nasional pada bencana gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).<br /> <br /> "Soal penetapan bencana nasional ini semata-mata bagaimana upaya kita untuk menghadirkan proses tanggap darurat, rekonstruksi, dan rehabilitasi yang lebih kuat dan tuntas dengan dukungan penuh sumber daya nasional termasuk pendanaan APBN yang memang tersedia dana on call untuk kondisi bencana nasional," ujar Ketua DPD PKS Karimun Suyadi, Selasa (29/8/2018).<br /> <br /> Ia mengingatkan gempa hebat beruntun di Lombok sudah pantas di tetapkan sebagai bencana nasional mengacu pada Pasal 7 UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.<br /> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBzYlZmP8Ou_bs-6_QKEFMa6ZAOeTivKylNxnNElqwRKV1n638S0wRFhW3C1y1MkocNvN7C5_VpGKKd9l9mcBFlznA9U2S8rKrhnYnnM47U36bR62Yjobqt-rJucSHt06W0viTiZcEh3g/s1600/40030526_1606649606113213_1370393552982376448_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBzYlZmP8Ou_bs-6_QKEFMa6ZAOeTivKylNxnNElqwRKV1n638S0wRFhW3C1y1MkocNvN7C5_VpGKKd9l9mcBFlznA9U2S8rKrhnYnnM47U36bR62Yjobqt-rJucSHt06W0viTiZcEh3g/s200/40030526_1606649606113213_1370393552982376448_n.jpg" width="200" /></a><br /> Mengingat intensitas gempa yang masih terus terjadi dan banyaknya korban yang belum atau minim tersentuh bantuan, sudah saatnya status bencana nasional ditetapkan. Prioritas utama pemerintah, ialah menyelamatkan rakyat.<br /> <br /> "Kami juga berharap pemerintah karimun juga dapat menyampaikan kepada pemerintah pusat desakan dari PKS Karimun ini agar pemerintah pusat segera menetapkan LOmbok sebagi bencana nasional" ujar Suyadi. (ZR)<br /> <div> <br /></div>

PKS Karimun Desak Pemerintah Pusat agar Gempa Lombok Jadi Bencana Nasional

Ketua DPD PKS Karimun, Suyadi Karimun - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Karimun meminta pemerin...

Baca selengkapnya »

Reforma Agraria Melalui Redistribusi Lahan Jadi Tantangan Terbesar Wujudkan Kemakmuran Rakyat

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-LTgRP1w51H2auRvhyrJGWERGfOEuST7-i0uVHuxURiSIMGHFRbA4BB1OlBG3BChmh6WEZrhQSeX0kzLUAxogxo9FddWHbKxTYRYUOuOScsWAPHnPg5eaBHegMq3OoSLPhKMtipjg51Q/s1600/memedbrief.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1150" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-LTgRP1w51H2auRvhyrJGWERGfOEuST7-i0uVHuxURiSIMGHFRbA4BB1OlBG3BChmh6WEZrhQSeX0kzLUAxogxo9FddWHbKxTYRYUOuOScsWAPHnPg5eaBHegMq3OoSLPhKMtipjg51Q/s640/memedbrief.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <em style="box-sizing: border-box;"><br /></em></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <em style="box-sizing: border-box;">Ketua Bidang Ekuintek-LH DPP PKS </em></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Memed Sosiawan</span></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Sejak zaman dahulu tanah merupakan salah satu sumber penghidupan penting dalam mewujudkan kemakmuran rakyat. Di masa VOC (<em style="box-sizing: border-box;">Verenigde Oost-Indische Compagnie</em>, 1602-1799), berlaku sistem Pembatasan dan Penyerahan (<em style="box-sizing: border-box;">Contingenten</em> dan<em style="box-sizing: border-box;"> Leveranties</em>). Kepala-kepala daerah lokal (<em style="box-sizing: border-box;">Inlandsche Hoofden</em>) banyak menjual tanah di wilayahnya kepada VOC. Kebijakan stelsel tersebut dipertahankan sampai masa Gubernur Daendels (1808-1811). Kemudian pada masa Gubernur Raffles, dilakukan penelitian dengan kesimpulan bahwa pada awalnya Rajalah yang menjadi pemilik semua tanah, dan rakyat mendapatkan tanah secara pinjam dengan pembayaran berupa hasil bumi (Upeti). Kecuali jika seseorang dapat membuktikan bahwa dialah pemilik tanah tersebut. Pada zaman Raffles inilah mulai dikenal pajak bumi, atau disebut juga landrent (sewa tanah).</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Setelah Perang Dipenegoro (Perang Jawa, 1825-1830) yang mengakibatkan bangkrutnya keuangan Kerajaan Belanda, diberlakukan Sistem Perkebunan (<em style="box-sizing: border-box;">Cultuurstelsel</em>) oleh Gubernur Van Den Bosch. Agar Gubernur mendapatkan uang banyak, maka dalam penyetoran pajak bumi ditetapkan macam hasil bumi yang sangat berharga di pasar Eropa. <em style="box-sizing: border-box;">Cultuurstelsel</em> ini mencapai puncak kejayaannya pada tahun 1848, namun setelah 1850 nampak kemunduran, dan lambat laun penanaman seperti Nila (Indigo), Tembakau, dan Lada dihentikan pada 1866. Dalam tahun 1854 lahirlah peraturan Regeringsreglement, yang didalamnya ada memuat masalah agraria dalam pasal 62. Dalam pasal tersebut tergambar bahwa meskipun tidak terang-terangan menentang Cultuurstelsel, namun memuat peraturan yang dimaksudkan untuk melindungi rakyat Indonesia terhadap Perkebunan Partikelir (<em style="box-sizing: border-box;">Onderneeming</em>) dan paksaaan dalam pengelolaan tanah. Peraturan Regeringsreglement ternyata tidak memuaskan bagi Perkebunan Partikelir, serta kurang memuat jaminan terhadap hak tanah bagi rakyat Indonesia, sehingga akhirnya lahirlah Undang-undang baru bernama Wet Agraria pada 1870. Wet Agraria ini kemudian dikuatkan oleh ketetapan Raja Belanda yang dikenal dengan sebutan Agraris Besluit (Staatsblad 1870 no. 118).</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Dengan adanya Agraris Besluit ini pemerintah Belanda telah menyatakan diri sebagai satu-satunya pemilik seluruh tanah kepulauan Indonesia. Hak milih rakyat atas tanah menjadi harapan yang tergantung diawang-awang. Pernyataan bahwa pemerintah Belanda sebagai pemilik tanah tercantum dalam pasal 1 Agraris Besluit, dengan istilah Domainverklaring. Semua tanah yang tidak mempunyai bukti kepemilikan (Hak Eigendom), adalah milik Pemerintah Belanda. Tanah yang mempunyai pemilik disebut dengan Onvrij Staatsdomein, dan tanah-tanah dipuncak gunung dan hutan-hutan disebut tanah mentah atau Vrij Staatsdomein.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Setelah kemerdekaan 1945, selama Hukum Tanah yang baru belum lahir, maka hampir semua Undang-undang Agraria yang ada adalah warisan jaman Belanda. Dengan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda melalui Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 27 Desember 1949, maka secara resmi semua kekuasaan termasuk hak atas tanah beralih ke tangan Pemerintah Indonesia. Kontitusi RIS dalam UUDS 1950 telah memuat pokok pikiran dalam pasal 26, bahwa hak milik itu adalah fungsi sosial (tugas yang bersifat sosial kemasyarakatan). Maksud dari pasal tersebut ialah, “bahwa tanah yang telah kita lepaskan dari kekuasaan bangsa asing itu, hendaknya jangan sampai dikuasai oleh segolongan yang mampu daripada masyarakat kita saja, hingga mereka dapat menimbun kekayaan hasil tanah menurut kehendak mereka sendiri, tetapi tanah itu harus benar-benar diusahakan supaya membawa manfaat bagi rakyat seluruhnya sebagai suatu keluarga. Jadi hasil tanah itu hendaknya dipergunakan sedemikian rupa, sehingga tidak semata-mata untuk kepentingan diri sendiri, tetapi memberi hidup bagi masyarakat seluruhnya” .</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Sampai sebelum berlakunya UUPA 1960, kondisi Tanah dan Pemakaiannya di Indoesia adalah sebagai berikut:</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <img alt="" height="346" src="https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/40330255_925212184353621_3475822182595035136_o.jpg?_nc_cat=0&oh=4ca68e83d74dca2423c385d80e173256&oe=5C0538DA" style="border: 0px; box-sizing: border-box; vertical-align: middle;" width="1009" /></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Hukum tanah di Indonesia akhirnya mengalami perubahan setelah diberlakukannya UU No. 5 tahun 1960 tentang Pokok-pokok Agraria (UUPA), pada 24 September 1960. UUPA mengakhiri berlakunya peraturan hukum tanah kolonial, dan sekaligus mengakhiri dualisme atau pluralisme hukum tanah di Indonesia, serta menciptakan dasar-dasar bagi pembangunan hukum tanah nasional yang tunggal berdasarkan hukum adat sebagai hukum nasional Indonesia yang asli. Dengan lahirnya UUPA, berarti telah terjadi unifikasi hukum tanah di Indonesia . UUPA juga mengandung beberapa konsep tentang Reforma Agraria, antara lain: menjamin kepastian hukum tanah bagi rakyat Indonesia; memberi kemungkinan tercapainya fungsi bumi, air, dan ruang angkasa untuk kemakmuran rakyat; adanya azas perlindungan dan larangan monopoli dalam sektor agraria; tanah bukanlah komoditas, namun harus menjadi alat produksi untuk mensejahterkan rakyat; memuat prinsip penataan ruang untuk kemakmuran rakyat.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Selama berlakunya UUPA sampai tahun 1967, sebagai hukum tanah yang tunggal ternyata mampu menjaga dan melindungi proporsi penggunaan dan pemakaian tanah di Indonesia secara optimal, dengan kondisi luasan tanah sebagai berikut: Luas Tanah Pertanian = 62,61 juta Ha; Luas Tanah Perkebunan Swasta – Asing = 2,42 juta Ha; dan Luas Hutan = 123,90 juta Ha. Dalam perkembangan selanjutnya UUPA yang mengatur pertanahan secara tunggal, kembali terpecah dalam berbagai Undang-undang yang terkait dengan pengaturan dan pengelolaan pertanahan, antara lain: UU No. 1/1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA); UU No. 5/1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kehutanan; UU No. 11/1974 tentang Pengairan; UU No. 18/2004 tentang Perkebunan; UU No. 31/2004 tentang Perikanan; UU No. 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara; dan lain-lainnya. Dengan terbitnya berbagai Undang-undang yang juga berkaitan dengan pengaturan dan pengelolaan pertanahan, maka semakin banyak terjadi alih fungsi atau konversi lahan dan hak atas tanah secara besar-besaran. <br style="box-sizing: border-box;" /><br style="box-sizing: border-box;" />Selama tahun 1950-1985, telah diterbitkan 519 Hak Pengusahaan Hutan (HPH). Penerbitan HPH tersebut menyebabkan terjadinya konversi tanah hutan menjadi tanah non hutan (Deforestasi) seluas 42,6 juta ha. Selama tahun 1986-1997, diterbitkan 651 HPH. Penerbitan HPH tersebut menambah terjadinya konversi tanah hutan menjadi tanah non hutan seluas 20,5 juta ha. Selama Orde Baru terjadi konversi lahan hutan menjadi non hutan total seluas 63,1 juta ha, artinya prosentasenya adalah sebesar 50,92% dari total luas hutan 123,91 juta ha pada saat akhir Orde Lama setelah berlakunya UUPA. Setelah Reformasi, selama 1998-2013 diterbitkan 132 HPH. Penerbitan HPH tersebut menambah terjadinya konversi tanah hutan menjadi tanah non hutan seluas 15,0 juta ha. Selama masa Orde Baru dan masa Reformasi telah terjadi konversi lahan hutan menjadi non hutan seluas 78,1 juta ha, sehingga prosentase deforestasinya meningkat menjadi 62,9%. Luas kawasan hutan di Indonesia tersisa 45,81 juta ha (37,1%) dari luas semula 123,91 juta ha.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Dari perubahan kawasan hutan menjadi non hutan, maka setelah tonggak pohon kayunya habis ditebang oleh perusahaan pemilik HPH, kemudian tanah non hutan tersebut dialih fungsikan menjadi kawasan perkebunan atau pertambangan. Sampai tahun 2000, luas perkebunan sawit di Indonesia adalah 3,6 juta ha. Setelah terbitnya UU No. 18/2004 tentang Perkebunan, maka pertambahan luas perkebunan sawit melonjak menjadi tiga kali lipat. Pada tahun 2013 luas perkebunan sawit bertambah 10,4 juta ha. Selama masa Reformasi total perkebunan sawit adalah seluas 14 juta ha. Pengelolaan perkebunan sawit dari jumlah luasan tersebut adalah: 51% dikelola oleh swasta – asing; dan 49% dikelola oleh rakyat. Namun hasil pengelolaan perkebunan sawit tersebut sangat berbeda antara produktifitas swasta – asing dengan produktivitas rakyat, perkebunan swasta – asing mampu menghasilkan 8 ton cpo per ha, sedangkan perkebunan rakyat hanya mampu menghasilkan 2 ton cpo per ha.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Selain terjadinya konversi - alih fungsi tanah hutan menjadi tanah non hutan, terjadi pula konversi - alih fungsi tanah pertanian menjadi tanah non pertanian. Dalam sepuluh tahun terakhir yang terjadi adalah masifnya konversi – alih fungsi lahan pertanian, terutama di pulau Jawa sebagai sentra produksi pangan nasional. Dari tahun 2003 sampai 2013, terjadi konversi lahan pertanian seluas 508.287 hektar: Jawa tengah 202.222 ha; Jawa Timur 167.864 ha; Banten 71.519 ha; Jawa Barat 36.389 ha; DI Yogyakarta 30.302 ha . Masifnya konversi kepemilikan lahan pertanian tersebut meningkatkan jumlah petani gurem menjadi 77,0% dan berpotensi menurunkan produksi beras 3,2 juta ton, jagung 1,6 juta ton, dan kedelai 93 ribu ton.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Dengan terjadinya berbagai permasalahan dikarenakan terjadinya konversi – alih fungsi lahan baik tanah hutan maupun tanah pertanian, disertai dengan bertambahnya jumlah penduduk yang menuntut tersedianya kehidupan menuju kemakmuran, maka diperlukan Reforma Agraria lanjutan. Reforma Agraria merupakan penataan ulang Restrukturisasi Kepemilikan Tanah, Penguasaan Tanah, dan Penggunaan Sumber-sumber Agraria (Gunawan Wiradi 2000). Tujuan dari Restrukturisasi Kepemilikan tanah adalah mengatasi ketimpangan penguasaan tanah di Indonesia. Restrukturisasi Penguasaan tanah semakin diperlukan mengingat penguasaan asing atas tanah dan sumber daya alam semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penataan Restrukturisasi Penggunaan tanah juga mendesak dilaksanakan karena kewenangan menentukan peruntukan dan penggunaan tanah adalah kewenangan negara. Reforma Agraria adalah merupakan salah satu pilar dalam pemerataan ekonomi. Prinsip dasar dalam pemerataan ekonomi adalah pemberian kesamaan perlakuan (Equality) dan pemberian aset atau modal (Equity) kepada masyarakat ekonomi lemah. Dengan dilakukannya Reforma Agraria maka diharapkan: terjadi pengurangan ketimpangan kepemilikan dan penguasaan tanah; mendorong terciptanya sumber-sumber kemakmuran dan kesejahteraan berbasis tanah; pengurangan kemiskinan melalui penciptaan lapangan kerja; memperbaiki akses masyarakat terhadap sumber ekonomi; meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan; serta diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Reforma Agraria pada tingkat operasional dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya: Legalisasi Tanah dan Redistribusi Tanah untuk mencegah berlanjutnya ketimpangan kepemilikan tanah dan penguasaan tanah, melalui Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA); dan pemberian hak akses, izin, kemitraan dalam Pengelolaan Hutan melalui Perhutanan Sosial. Sebenarnya Pemerintah dalam RPJMN 2015-2019, telah menetapkan bahwa Program Reforma Agraria terdiri dari unsur Legalisasi Aset sebesar 4,5 juta ha dan Redistribusi Tanah sebesar 4,5 juta ha. Pada aspek Perhutanan Sosial, dimaksudkan untuk memberdayakan masyarakat sekitar hutan, memberikan akses dalam bentuk hak pengelolaan hutan, ijin pemanfaatan hutan, dan kemitraan kehutanan. Sementara bagi masyarakat hukum adat diberikan penetapan hak hukum adat. Dalam Nawa Cita Presiden, khususnya pada angka 5 menjanjikan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan Program Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera dengan mendorong Land Reform dan Program Kepemilikan Tanah 9 ha. Selama tiga tahun terakhir 2015-2017 program Reforma Agraria yang dijalankan ternyata belum mencapai hasil yang sesuai dengan harapan, beberapa target dan realisasi Reforma Agraria yang tercatat adalah sebagai berikut: dari target fisik Legalisasi Aset sebanyak 7.059.735 bidang, terealisasi 2.889.993 bidang (40,93%); dari target fisik Persertifikatan Redistribusi Tanah sebanyak 304.687 bidang, terealisasi 245.097 bidang (80,44%); pada awalnya Perhutanan Sosial dalam 5 tahun sebenarnya ditargetkan sebesar 12,7 juta ha, namun target tersebut kemudian direvisi menjadi sebesar 4,38 juta ha, dan realisasi dari target Perhutanan Sosial tersebut adalah sebesar 1,173 ha (26,78%).</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Potensi sumber pengadaan tanah bagi TORA sebenarnya sangatlah besar. Dari luasan 78,1 juta ha tanah (62,9%) yang telah dikonversi dari tanah hutan menjadi tanah non hutan selama masa Orde Baru dan masa Reformasi, dapat dialokasikan sebagian luasannya menjadi TORA, terutama tanah-tanah yang telah habis masa konsesinya. Sedangkan sebagian besar luasan tanah non hutan sisa lainnya dapat dikembalikan fungsinya menjadi tanah hutan seperti semula yang mendukung kesehatan ekosistim melalui reboisasi, agar luasan hutan di Indonesia yang telah berkurang menjadi hanya tinggal 37,1% dapat meningkat kembali menjadi lebih dari 50%. Perjuangan menghutankan kembali tanah non hutan menjadi tanah hutan adalah merupakan tantangan perjuangan jangka panjang lintas generasi, agar generasi kita yang akan datang tetap dapat hidup dalam lingkungan ekosistim yang sehat, disisi lain Reforma Agraria diantaranya Legalisasi Tanah, Redistribusi Tanah, dan Penghutanan Sosial dapat terus dilanjutkan perjuangannya sehingga rakyat Indonesia semakin meningkat kemakmuran dan kesejahteraannya</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> </div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;"></span></div> <h6 style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 12px; line-height: 1.1; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; text-align: justify;"> [<em style="box-sizing: border-box;">1] Penuntun tentang Hukum Tanah. Astana Buku ABEDE, Semarang 1952. Oleh: S. Poerwopranoto, hal 7.</em><br style="box-sizing: border-box;" /><em style="box-sizing: border-box;">[2] Ibid, hal 9.</em><br style="box-sizing: border-box;" /><em style="box-sizing: border-box;">[3] Ibid.</em><br style="box-sizing: border-box;" /><em style="box-sizing: border-box;">[4] Ibid, hal 6.</em><br style="box-sizing: border-box;" /><em style="box-sizing: border-box;">[5] Ibid, hal 5.</em><br style="box-sizing: border-box;" /><em style="box-sizing: border-box;">[6] Pembaharuan Kebijakan Hukum Pertanahan Nasional dalam Sistem Hukum di Indonesia. Oleh: Dr. La Sina, SH, Mhum.</em><br style="box-sizing: border-box;" /><em style="box-sizing: border-box;">[7]DA. Santosa 2018. Diolah dari Sensus Pertanian 2013.</em></h6> <h6 style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 12px; line-height: 1.1; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; text-align: justify;"> <em style="box-sizing: border-box;"><br /></em></h6> <h6 style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 12px; line-height: 1.1; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; text-align: justify;"> <em style="box-sizing: border-box;">sumber : pks.id</em></h6>

Reforma Agraria Melalui Redistribusi Lahan Jadi Tantangan Terbesar Wujudkan Kemakmuran Rakyat

Ketua Bidang Ekuintek-LH DPP PKS  Memed Sosiawan Sejak zaman dahulu tanah merupakan salah satu sumber penghidupan penting dalam mew...

Baca selengkapnya »

Anggota Komisi I DPR: BIN Jangan Jadi Alat Politik Jokowi

<div class="editor-padding-8" data-block="true" data-editor="bd83j" data-offset-key="9gb3-0-0" data-reactid="255" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOBzj8zCRY5XhVN6tO11Z4506W5A2ZFMdHmRy6-G4EMPv43Vno8gV6eSysZLu2PmJjVBgtHYoT8XqRPN-6RqxbatQxVxmcrTzcEz4irWAaj4ZkeBuFF4dJeazWQBgqu08whteptnzSjsk/s1600/Sukamta-beritamedia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1149" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOBzj8zCRY5XhVN6tO11Z4506W5A2ZFMdHmRy6-G4EMPv43Vno8gV6eSysZLu2PmJjVBgtHYoT8XqRPN-6RqxbatQxVxmcrTzcEz4irWAaj4ZkeBuFF4dJeazWQBgqu08whteptnzSjsk/s640/Sukamta-beritamedia.jpg" width="640" /></a></div> <div class="public-DraftStyleDefault-block public-DraftStyleDefault-ltr" data-offset-key="9gb3-0-0" data-reactid="256" style="box-sizing: border-box;"> <br /></div> <div class="public-DraftStyleDefault-block public-DraftStyleDefault-ltr" data-offset-key="9gb3-0-0" data-reactid="256" style="box-sizing: border-box;"> <span data-offset-key="9gb3-0-0" data-reactid="257" style="box-sizing: border-box;">Jakarta (28/08) -- Keterlibatan BIN dalam pengadangan aktivis #2019GantiPresiden, Neno Warisman, terus menuai kritikan dari berbagai pihak. BIN berkilah ikut campurnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Riau dalam mengamankan Neno sebagai bagian tugas kenegaraan.<br style="box-sizing: border-box;" /></span>Namun, anggota Komisi I dari Fraksi PKS, Sukamta, berpendapat BIN telah melampaui kewenangan yang telah diatur dalam UU Intelijen Negara. Ia berharap BIN tidak menjadi alat politik pemerintah demi melanggengkan kekuasaannya.<br style="box-sizing: border-box;" /></div> </div> <div class="editor-padding-8" data-block="true" data-editor="bd83j" data-offset-key="elfpd-0-0" data-reactid="268" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; text-align: justify;"> <div class="public-DraftStyleDefault-block public-DraftStyleDefault-ltr" data-offset-key="elfpd-0-0" data-reactid="269" style="box-sizing: border-box;"> <span data-offset-key="elfpd-0-0" data-reactid="270" style="box-sizing: border-box;">"Tugas BIN seperti diatur dalam Undang-Undang Intelijen Negara adalah penyelidikan, pengamanan dan penggalangan informasi. Dari sini kita secara gamblang mengetahui bahwa yang dilakukan Kabinda di daerah Pekanbaru telah melampaui kewenangannya. BIN harusnya tidak dijadikan alat politik pemerintah (Jokowi) untuk kelanggengan kekuasaannya," ujar Sukamta dalam keterangannya, Selasa (28/8).</span></div> <div class="public-DraftStyleDefault-block public-DraftStyleDefault-ltr" data-offset-key="elfpd-0-0" data-reactid="269" style="box-sizing: border-box;"> <span data-offset-key="elfpd-0-0" data-reactid="270" style="box-sizing: border-box;"><span data-reactid="271" data-text="true" style="box-sizing: border-box;"></span></span></div> <div class="public-DraftStyleDefault-block public-DraftStyleDefault-ltr" data-offset-key="elfpd-0-0" data-reactid="269" style="box-sizing: border-box;"> <div class="editor-padding-8" data-block="true" data-editor="bd83j" data-offset-key="eml72-0-0" data-reactid="284" style="box-sizing: border-box;"> <div class="public-DraftStyleDefault-block public-DraftStyleDefault-ltr" data-offset-key="eml72-0-0" data-reactid="285" style="box-sizing: border-box;"> <span data-offset-key="eml72-0-0" data-reactid="286" style="box-sizing: border-box;">Sukamta menjelaskan, seharusnya pemerintah tidak perlu panik dan berlebihan dalam menanggapi aksi #2019GantiPresiden. Sebab, gerakan tersebut murni hanya untuk penyampaian pendapat yang dilindungi oleh konstitusi, bukan gerakan makar seperti tudingan pemerintah.</span></div> </div> <div class="editor-padding-8" data-block="true" data-editor="bd83j" data-offset-key="b156o-0-0" data-reactid="288" style="box-sizing: border-box;"> <div class="public-DraftStyleDefault-block public-DraftStyleDefault-ltr" data-offset-key="b156o-0-0" data-reactid="289" style="box-sizing: border-box;"> <span data-offset-key="b156o-0-0" data-reactid="290" style="box-sizing: border-box;"><br style="box-sizing: border-box;" />Selama ini jika dicermati, menurutnya, gerakan #2019GantiPresiden lebih menyuarakan jeritan rakyat terkait kondisi perekonomian seperti harga-harga kebutuhan pokok yang semakin mahal hingga nilai tukar rupiah terhadap dollar yang terus melemah.</span></div> </div> <div class="editor-padding-8" data-block="true" data-editor="bd83j" data-offset-key="34lvv-0-0" data-reactid="292" style="box-sizing: border-box;"> <div class="public-DraftStyleDefault-block public-DraftStyleDefault-ltr" data-offset-key="34lvv-0-0" data-reactid="293" style="box-sizing: border-box;"> <span data-offset-key="34lvv-0-0" data-reactid="294" style="box-sizing: border-box;"><br style="box-sizing: border-box;" />"Berangkat dari situlah banyak lapisan masyarakat yang menginginkan ganti kepemimpinan Republik Indonesia tahun 2019 dengan presiden yang insyaallah lebih baik. Ini konstitusional, sama sekali bukanlah tindakan makar. Rakyat ingin ganti presiden lewat pemilu, bukan dengan jalan kekerasan," ungkapnya.</span></div> <div class="public-DraftStyleDefault-block public-DraftStyleDefault-ltr" data-offset-key="34lvv-0-0" data-reactid="293" style="box-sizing: border-box;"> <span data-offset-key="34lvv-0-0" data-reactid="294" style="box-sizing: border-box;"></span></div> <div class="public-DraftStyleDefault-block public-DraftStyleDefault-ltr" data-offset-key="34lvv-0-0" data-reactid="293" style="box-sizing: border-box;"> <div class="editor-padding-8" data-block="true" data-editor="bd83j" data-offset-key="51ipr-0-0" data-reactid="299" style="box-sizing: border-box;"> <div class="public-DraftStyleDefault-block public-DraftStyleDefault-ltr" data-offset-key="51ipr-0-0" data-reactid="300" style="box-sizing: border-box;"> <span data-offset-key="51ipr-0-0" data-reactid="301" style="box-sizing: border-box;">Politikus PKS itu berharap, perbedaan pendapat tidak membuat pihak lain dibenarkan dalam menjalankan aksi persekusi terhadap seseorang.</span></div> </div> <div class="editor-padding-8" data-block="true" data-editor="bd83j" data-offset-key="b9miv-0-0" data-reactid="303" style="box-sizing: border-box;"> <div class="public-DraftStyleDefault-block public-DraftStyleDefault-ltr" data-offset-key="b9miv-0-0" data-reactid="304" style="box-sizing: border-box;"> <span data-offset-key="b9miv-0-0" data-reactid="305" style="box-sizing: border-box;"><br style="box-sizing: border-box;" />"Ternyata kita masih sangat perlu belajar hidup di alam demokrasi, sehingga perbedaan pendapat dapat dilakukan secara sehat, bukan dengan cara menghadang dan memaksa pulang seorang ibu-ibu," ucap Sukamta.</span></div> </div> <div class="editor-padding-8" data-block="true" data-editor="bd83j" data-offset-key="eohjp-0-0" data-reactid="307" style="box-sizing: border-box;"> <div class="public-DraftStyleDefault-block public-DraftStyleDefault-ltr" data-offset-key="eohjp-0-0" data-reactid="308" style="box-sizing: border-box;"> <span data-offset-key="eohjp-0-0" data-reactid="309" style="box-sizing: border-box;"><br style="box-sizing: border-box;" />"Nanti insyaallah kasus ini akan kami eksplorasi saat rapat Komisi I dengan Kepala BIN," pungkasnya.</span></div> </div> </div> </div> </div> </div>

Anggota Komisi I DPR: BIN Jangan Jadi Alat Politik Jokowi

Jakarta (28/08) -- Keterlibatan BIN dalam pengadangan aktivis #2019GantiPresiden, Neno Warisman, terus menuai kritikan dari berbagai p...

Baca selengkapnya »

Marak Pengadangan #2019GantiPresiden, PKS: Kita Negara Hukum Bukan Negara Kekuasaan

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1uFdJ8x5T_wa7rMQWsAcXmlyOdt2Br3cEiYUlFwwRsTsE4TdNjn6V3x5apRPY5WBUTy9rBXkDTtsMSnXZWzhZKY7nDMEu558wgRcPC3SYcFxa-DQCMDiBxS5ffXbCbucBJIyUtfl88tk/s1600/pipinkonstitusi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1148" height="428" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1uFdJ8x5T_wa7rMQWsAcXmlyOdt2Br3cEiYUlFwwRsTsE4TdNjn6V3x5apRPY5WBUTy9rBXkDTtsMSnXZWzhZKY7nDMEu558wgRcPC3SYcFxa-DQCMDiBxS5ffXbCbucBJIyUtfl88tk/s640/pipinkonstitusi.jpg" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: Donnya/ PKSFoto</td></tr> </tbody></table> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <br />Jakarta (28/8) - Ketua Departemen Politik DPP PKS Pipin Sopian menilai Indonesia adalah negara hukum bukan negara kekuasaan. Pengadangan gerakan #2019GantiPresiden yang terjadi di berbagai daerah adalah refleksi dari logika demokrasi yang tidak sehat dari Indonesia.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> "Ketika ada yang tidak menyetujui konten yang mendeklarasikan #2019GantiPresiden, silakan diproses secara hukum. Tapi equality before the law harus ditegakkan," kata Pipin di Jakarta dalam tayangan bertajuk "Pro Kontra Dukungan Capres", Senin (27/8/2018) malam.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Sebenarnya, kata dia, proses pengaturannya sederhana. Misal ada pendeklarasian #2019GantiPresiden ditetapkan pada satu hari, yang pro Jokowi bisa mengadakan kegiatan serupa di hari yang berbeda. Polri itu dari rakyat, untuk rakyat dan mengayomi semua rakyat Indonesia. Tidak hanya kepada pendukung Jokowi, tapi juga kepada yang kontra dengan Jokowi. "Inilah pentingnya hidup berdemokrasi. Harus siap berdemokrasi kapan pun dan di manapun. Narasi bangsa kita bagi semua pihak. Seadil-adilnya supaya tidak ada kerusuhan," ungkap alumnus Ilmu Politik Universitas Indonesia itu.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Masyarakat, menurut dia, bisa melihat bahwa gerakan #2019GantiPresiden adalah gerakan konstitusional. Aspirasi masyarakat dilindungi oleh konstitusi kita dan seharusnya tidak ada pelarangan. Penegak hukum seharusnya berlaku adil, sebagaimana deklarasi Jokowi 2 Periode yang berjalan aman, dijaga ketat sehingga tidak ada persoalan sebagaimana dihadapi saat ini.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Pipin mengatakan tidak ada pembatasan di mana deklarasi dan kritik harus disampaikan di DPR atau di pemerintahan. Sebagai orang yang besar di era reformasi dan pernah mengecap era orde baru, Pipin merasakan bagaimana orde baru menekan dan berpihak kepada rezim. Cara-cara represif dan tidak adil dipertontonkan oleh negara yang kini terjadi kembali saat ini.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> "Kalau narasumber deklarasi diperlakukan dengan baik oleh pihak berwajib. Apabila menyampaikan berita yang tidak benar, ujaran kebencian silakan diproses secara hukum. Tapi ketika mereka belum melakukan itu, maka haknya setiap warga negara untuk menjaga dan jaminan aparatur sipil negara. Jadi, gerakan #2019GantiPresiden adalah gerakan sosial yang mengkritik kebijakan pemerintah nanti muaranya di Pilpres 2019, tidak melanggar konstitusi. Selama tidak melanggar konstitusi maka semua pihak harus menghormati, semua pihak harus mengapresiasi dan kemudian harus legowo," ungkap dia.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> sumbe : pks.id</div>

Marak Pengadangan #2019GantiPresiden, PKS: Kita Negara Hukum Bukan Negara Kekuasaan

Foto: Donnya/ PKSFoto Jakarta (28/8) - Ketua Departemen Politik DPP PKS Pipin Sopian menilai Indonesia adalah negara hukum bukan negara...

Baca selengkapnya »

Pelarangan #2019GantiPresiden Cermin Demokrasi Tanpa Logika Sehat

<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <br /></div> <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKcL8XtyaHZFHAuYfAiHAPQu8JMX-weZCyh23_dQGd7HXS672EzD6n44hTYD4DV5gMiZpnjg0tLtPL4PeKIi0veq_tLReAkpr6V7cgnqMYwKB4coWNKS49hQ3Mi78vOAXMDklGF5626Lc/s1600/PresidenPKStagar+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1166" height="420" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKcL8XtyaHZFHAuYfAiHAPQu8JMX-weZCyh23_dQGd7HXS672EzD6n44hTYD4DV5gMiZpnjg0tLtPL4PeKIi0veq_tLReAkpr6V7cgnqMYwKB4coWNKS49hQ3Mi78vOAXMDklGF5626Lc/s640/PresidenPKStagar+%25281%2529.jpg" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: Donny/PKSFoto</td></tr> </tbody></table> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Jakarta (27/8) - Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman miris melihat sikap Polri yang menyatakan aksi deklarasi #2019GantiPresiden di berbagai tempat di Indonesia berpotensi mengganggu ketertiban umum. Sohibul menilai sikap itu adalah improvisasi <em style="box-sizing: border-box;">middle leaders</em> di kalangan Polri dan kesalahan menerjemahkan perintah pimpinan.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> "Menurut saya logika-logika itu hanya improvisasi <em style="box-sizing: border-box;">middle leaders</em> di kalangan Polri. Itu cermin kesulitan mereka menerjemahkan perintah pimpinan. Jika itu benar berarti kita sedang mengarungi demokrasi tanpa logika publik yang sehat. Ini pertaruhan fatal berbangsa dan bernegara. Sangat miris," kata Sohibul melalui cuitan di Twitter dengan akun @msi_sohibuliman pada Ahad (26/8/2018).</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Polri, dinilai Sohibul, berasal dari rakyat dan hadir menjadi pengayom rakyat. Polri bersenyawa dengan rakyat, mestinya logika Polri tidak beda dengan logika rakyat. Ketika ada dua logika rakyat yang bertentangan Polri mesti ambil jarak, lalu mengelola keduanya secara proporsional. Polri akan tetap menjadi milik seluruh rakyat.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Tagar #2019GantiPresiden dan #2019JokowiLanjut menurutnya adalah dua logika yang bertentangan tapi sah disuarakan dan disebarkan jelang pilpres 2019. Pilpres menjadi ajang pengujian petahana, “apakah layak dilanjutkan jika dipilih oleh lebih dari 50 persen atau harus diganti jika sebaliknya. Jika ada yang dilarang buat apa Pilpres?" kata dia, mempertanyakan.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Logika-logika tersebut sebetulnya, menurut dia, sederhana dan mudah dipahami oleh siapapun, apalagi aparat. "Tapi menjadi jelimet ketika dicampur aduk dengan logika kepentingan di luar maslahat publik. Institusi Polri dan maslahat publik itu lebih esensial, sementara penguasa selalu berganti. Semoga yang esensial tidak dikorbankan," kata dia.</div>

Pelarangan #2019GantiPresiden Cermin Demokrasi Tanpa Logika Sehat

Foto: Donny/PKSFoto Jakarta (27/8) - Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman miris melihat sikap Polri yang menyatakan aksi deklarasi #20...

Baca selengkapnya »

Mardani: #2019GantiPresiden Merupakan Pendidikan Politik

<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvcjytyJPYrXhdHmlkBWMmYJPHonEAPeNpa2FKQPyYAoPh3ewLQmA6V6Xog7jyb0e4xAoqmyWkj-toWNyUXrgv7cJHq9yGPgb9PF0u32yk7ea-JTiLxl1jG2t4TWDCdNEUKf06mTwOhBs/s1600/foto%252BMardani%252B%2525232019GP.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvcjytyJPYrXhdHmlkBWMmYJPHonEAPeNpa2FKQPyYAoPh3ewLQmA6V6Xog7jyb0e4xAoqmyWkj-toWNyUXrgv7cJHq9yGPgb9PF0u32yk7ea-JTiLxl1jG2t4TWDCdNEUKf06mTwOhBs/s640/foto%252BMardani%252B%2525232019GP.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Jakarta (27/08) – Mardani Ali Sera, Inisiator Gerakan #2019GantiPresiden menyebutkan jika gerakan tersebut sebagai gerakan pendidikan politik untuk masyakarat.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> “Dalam Demokrasi melakukan pendidikan politik kepada masyarakat merupakan hal yang wajar, gerakan #2019GantiPresiden adalah bagian dari pendidikan politik!” kata Mardani di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (27/8/2018) .</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Ketua DPP PKS ini mengatakan, pendidikan politik sangat penting untuk menyadarkan masyarakat agar bisa mengevaluasi janji-janji politik , terutama janji politik pemimpin tertinggi di Indonesia yaitu Presiden.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> “Evaluasi janji-janji politik bukanlah merupakan ujaran kebencian gerakan #2019GantiPresiden," katanya</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Lebih jauh menurut pria kelahiran Betawi ini, lahirnya gerakan #2019GantiPresiden terbentuk atas sikap keperihatinan atas kemiskinan, ketidakadilan, ketidak-berpihakan serta krisis kepemimpinan di NKRI.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Mantan ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi ini mengatakan, tujuan pendidikan politik adalah membuat rakyat sadar siapa calon yang terbaik pada Pemilu kedepannya. “Jangan sampai masyarakat salah pilih Presiden tahun 17 April 2019,”katanya.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Mardani mengatakan bahwa seluruh pointer tersebut merupakan ikrar yang selalu disampaikan pada setiap deklarasi Relawan Gerakan #2019GantiPresiden.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Menurutnya gerakan ini mampu meningkatkan kepedulian publik kepada politik. "Selama ini politik berjarak dengan rakyat," ujarnya.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Legislator asal FPKS ini menceritakan sejarah lahirnya gerakan #2019GantiPresiden. “Jujur saya tidak menduga gerakan ini akan diterima luas oleh masyarakat dari berbagai kalangan,” ujarnya.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Mardani berharap pendidikan politik ini akan melahirkan kesadaran politik, “Saya berharap ke depan dengan adanya gerakan #2019GantiPresiden masyarakat dapat lebih untuk memilih pemimpin yang memiliki tanggung jawab dan benar benar pro rakyat bukan hanya dalam pencitraan saja,” pungkasnya.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> sumber : pks.id </div>

Mardani: #2019GantiPresiden Merupakan Pendidikan Politik

Jakarta (27/08) – Mardani Ali Sera, Inisiator Gerakan #2019GantiPresiden menyebutkan jika gerakan tersebut sebagai gerakan pendidikan p...

Baca selengkapnya »

Politik Emak-emak

<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> Oleh : Ibnusy Haq</div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj47_r1A7VCl5HZ-IAgSz3Pn5E3SwsH1m1kKBOc5_OVNBeewV81RLoKqXmedgrrOXG6sWBfMjl5N74vGCNWWNhq62irDJSrcaA03Ph_b_H1UbVfHhM7-lAJw3gZv8xixZINIyzwHRlWvIY/s1600/syaki.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="849" data-original-width="719" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj47_r1A7VCl5HZ-IAgSz3Pn5E3SwsH1m1kKBOc5_OVNBeewV81RLoKqXmedgrrOXG6sWBfMjl5N74vGCNWWNhq62irDJSrcaA03Ph_b_H1UbVfHhM7-lAJw3gZv8xixZINIyzwHRlWvIY/s320/syaki.jpg" width="271" /></a></div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> Bandul politik Indonesia mengalami perubahan besar. Jika beberapa pemilu, pilkada dan pilpres bandul politik selalu monoton, satu-dua tahun ini kekuatan emak-emak masuk kamus baru perpolitikan di Indonesia. "Hadir"-nya barisan para ibu kini membuat perpolitikan kian banyak cerita dan warna. </div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> <br /></div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> Sosok Neno Warisman menjadi icon penting bagi politik emak-emak. Apalagi dalam setahun terakhir, eksistensinya begitu menarik bak magnet. Dalam pro dan kontra akan sosoknya, fakta di lapangan, bola salju keberpihakan kepadanya kian membesar. Barisan yang dulu hanya setengah shaf, kini telah menyambung menjadi ribuan bahkan jutaan shaf yang rapi. </div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> <br /></div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> Semakin dipersekusi, maka keprihatinan emak-emak akan lebih menguat dan membesar. Karena yang menyatukan mereka adalah persamaan karakter. Karakter ibu.</div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> <br /></div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> Emak-emak di berbagai kota kini mulai sadar akan pentingnya kekuasaan. Karena mereka adalah barisan pertama yang merasakan betapa sakitnya ekonomi di zaman Presiden Jokowi.</div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> <br /></div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> Emak-emak zaman now mulai tergugah. Ternyata politik (kekuasaan) itu menyangkut berbagai sisi kehidupan. Ia berkaitan dengan masa depan agamanya. Menyangkut ekonomi dapurnya. Menyangkut perkembangan karakter anak keturunannya. </div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> <br /></div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> Dan Presiden Jokowi dianggap mereka telah menabuh lonceng masalah di atas. Sehingga, jangankan Jakarta, kota-kota lain yang dulu apatis kini emak-emaknya sudah melek. Lihat saja. Setiap deklarasi #2019GantiPresiden, barisan emak-emak tidak pernah absen hadir dengan jumlah massa yang besar. </div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> <br /></div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> Bahkan saking kuatnya ada sebutan Partai Emak-emak untuk menggambarkan betapa berpengaruhnya mereka (emak-emak). Wajar saja, secara de facto mereka kini adalah barisan terdepan dalam "melawan" penguasa. Ketika mahasiswa diam, emak-emak tangguh itu yang ambil peran. </div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> <br /></div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> Di punggungnya masih sigap menggendong anak. Tangannya masih terampil memainkan sutil (Brebes : susuk) untuk membuat masakan. Uniknya jari jemarinya juga familiar dengan keypad telpon pintar. Aktif online memberitakan situasi nusantara. </div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> <br /></div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> Keunikan lain, emak-emak terkenal ikhlas kerjanya. Ia bertungkus lumus bukan untuk dirinya. Tapi untuk Indonesia. Untuk kebaikan anak-anak bangsa. </div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> <br /></div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> Mungkin ada diantara barisan emak-emak yang menjadi caleg. Tapi mereka tidak menjual massanya untuk mempopulerkan namanya. Apalagi mengkampanyekan dirinya. Yang ia lakukan lurus sesuai konteks bagaimana agar Indonesia lebih baik. Yang emak-emak perjuangkan adalah gagasan dan spirit perubahan untuk Indonesia. Luar biasa emak-emak. </div> <div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> <br /></div> <br /> <div class="yj6qo" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> </div> <br /> <div dir="auto" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"> *. Batam, 28 Agustus 2019</div>

Politik Emak-emak

Oleh : Ibnusy Haq Bandul politik Indonesia mengalami perubahan besar. Jika beberapa pemilu, pilkada dan pilpres bandul politik selalu m...

Baca selengkapnya »

Aksi #2019GantiPresiden Harusnya Miliki Peluang Sama di Mata Hukum

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcBb4ke6WEVLKony3UmBViuOlR9kscC3TErn0sCNUeWXyInQg9KsM6VdtlrAUfa-CYULaA9UICHBdIij3Gp3weLDxDvxr_hwS8IFyDUVwveOkQQInnT29XskzY1odJbn49S8tyIS8UoAw/s1600/almuzzamilyussugf.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1152" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcBb4ke6WEVLKony3UmBViuOlR9kscC3TErn0sCNUeWXyInQg9KsM6VdtlrAUfa-CYULaA9UICHBdIij3Gp3weLDxDvxr_hwS8IFyDUVwveOkQQInnT29XskzY1odJbn49S8tyIS8UoAw/s640/almuzzamilyussugf.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Jakarta (27/8) - Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan DPP PKS Almuzzammil Yusuf merespons terkait isu pelarangan aksi #2019GantiPresiden. Ia menilai seharusnya aksi #2019GantiPresiden mendapatkan peluang yang sama seperti aksi tagar Jokowi 2 Periode.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Almuzzammil membaca di media massa daring Rabu 8 Agustus 2018 lalu telah terselenggara deklarasi dukungan Jokowi 2 Periode di Sabang, Merauke, Miangas dan Rote berjalan secara aman, damai, dan tidak ada gangguan dari siapapun.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> "Seharusnya peluang dan hal yang sama kita berikan kepada penyelenggaraan tagar #2019GantiPresiden di manapun di bumi Indonesia terselenggara secara aman dan damai tanpa gangguan dari siapapun, dijaga aparat keamanan," kata dia di Jakarta pada Ahad (26/8/2018).</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> "Inilah bentuk ekspresi dari persamaan di mata hukum atau equality before the law. Prinsip di negara hukum yang kita anut dalam konstitusi kita, bahwa Indonesia adalah negara hukum pasal 1 ayat 3," kata Anggota DPR RI ini.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Almuzzammil meminta agar masyarakat Indonesia menjaga kondusivitas menjelang pemilihan presiden maupun pemilihan anggota legislatif 2019 mendatang. "Kita pilih pemimpin terbaik, kita hargai perbedaan, kita jaga persatuan, kita tegakkan prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil," pungkas dia.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> sumber : pks.id</div>

Aksi #2019GantiPresiden Harusnya Miliki Peluang Sama di Mata Hukum

Jakarta (27/8) - Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan DPP PKS Almuzzammil Yusuf merespons terkait isu pelarangan aksi #2019GantiPr...

Baca selengkapnya »

MSI Ajak Generasi Milenial Jadi Pemilih Cerdas

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnDkBButQiCR3hhv2FAWNEJz32izg_f0oxDHTAhTxmCr-sV5BWjZxrawTE14dgbkmbimsWuv_j47XcFOiGH0hcln7jrTwViVzP_O6do-kY9V1meWib-K4LgNGyDqltNyts_Y8z-3ED5II/s1600/WhatsApp%252BImage%252B2018-08-24%252Bat%252B21.47.35+%25281%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1104" height="444" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnDkBButQiCR3hhv2FAWNEJz32izg_f0oxDHTAhTxmCr-sV5BWjZxrawTE14dgbkmbimsWuv_j47XcFOiGH0hcln7jrTwViVzP_O6do-kY9V1meWib-K4LgNGyDqltNyts_Y8z-3ED5II/s640/WhatsApp%252BImage%252B2018-08-24%252Bat%252B21.47.35+%25281%2529.jpeg" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman bersama Artis Arie K Untung, Ustadz Salim A Fillah dalam Ngaji Budaya di kantor DPP PKS, Jumat (25/8) (Donny/PKSFoto)</td></tr> </tbody></table> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Jakarta (24/08) -- Memasuki tahun politik, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman, mengajak generasi milenial untuk menjadi pemilih yang kritis. Hal ini disampaikan oleh Sohibul Iman pada pembukaan Ngaji Budaya PKS, Jum'at (24/08/2018) malam.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> "Bagi kita sebagai penikmat film, harus dikembangkan jiwa kritis. Karena tidak semua pesan yang disampaikan oleh sebuah film sejalan dengan nilai-nilai kita. Jiwa kirtis ini juga harus diterapkan dalam pemilihan anggota DPR dan Presiden," terang lelaki yang akrab disapa Kang Iman ini.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Menurut lelaki penyuka Film Carlie Chaplin ini, sikap kritis yang muncul dari para pemilih pemula ini akan berdampak pada kebaikan Indonesia ke depan. Karena pemilih kritis, menurut Kang Iman tidak akan terpengaruh oleh arus informasi yang salah.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> "Kita harus dapat memilih pemimpin yang dapat memenuhi kaidah sebagai pemimpin yang melayani masyarakat, bukan malah masyarakat yang melayani pemimpin," tutup Kang Iman.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Sumber : pks.id</div>

MSI Ajak Generasi Milenial Jadi Pemilih Cerdas

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman bersama Artis Arie K Untung, Ustadz Salim A Fillah dalam Ngaji Budaya di kantor DPP PKS, Jumat (25/8) (D...

Baca selengkapnya »

Kisah Andrei Simanjuntak Mengenal PKS

<br /> <div class="post-footer" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; border: 0px; color: #404040; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-stretch: inherit; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: inherit; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; position: relative; text-align: left; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; word-wrap: break-word;"> <div class="post-footer-line post-footer-line-1" style="border: 0px; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;"> </div> </div> <br /> <div class="post-body entry-content" id="post-body-356324590227221359" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; border: 0px; color: #404040; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-stretch: inherit; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 1.6em; margin: 0px; orphans: 2; padding: 0px; position: relative; text-align: left; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; word-wrap: break-word;"> <div itemprop="articleBody" style="border: 0px; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLvxXu0K7WNGbQlit0c18AyQWnZK8mEIsktYsCBDyoC6x56QrzOH5G_zRRbRq13K8cOwcWlBJtB7V6DvwNno5LnOIj5F-gGeBm8drm7LibGsUTlQ7npYyOipa1WxFeNm8CZjw-7cPVKsM/s1600/IMG-20180816-WA0010.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="427" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLvxXu0K7WNGbQlit0c18AyQWnZK8mEIsktYsCBDyoC6x56QrzOH5G_zRRbRq13K8cOwcWlBJtB7V6DvwNno5LnOIj5F-gGeBm8drm7LibGsUTlQ7npYyOipa1WxFeNm8CZjw-7cPVKsM/s320/IMG-20180816-WA0010.jpg" width="212" /></a><b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: bold; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;"><span style="border: 0px; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;">PKS<span> </span><span style="border: 0px; color: orange; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;">Kepri</span></span></b><span> </span>- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kepri mengusung Andrei Simanjuntak dalam gelanggang Pemilihan Legislatif DPR RI 2019. Bersama tiga nama lain, pria plontos itu memberi warna baru bagi PKS. Mengenal dan menjadi kader PKS sejak masih bernama Partai Keadilan pada 2003 silam di Batam.<br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="position: relative; word-wrap: break-word;" />Laki-laki berperawakan tinggi besar masuk ke sebuah ruangan. Tiba-tiba ruangan hening menghormati tamu yang diundangnya. Apalagi tamu yang datang kali ini berbeda dengan yang biasa.<br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="position: relative; word-wrap: break-word;" />Dalam sesi perkenalan dan diskusi yang terjadi di tengah-tengah acara, terbuka sesuatu hal yang menarik dari sosok tamu tersebut. Ketika salah satu peserta diskusi bertanya,. “Saya penasaran dan akhirnya melakukan searching di Google, sebab hanya sedikit tokoh Batak yang bermarga Simanjuntak. Bahkan di Batam ini belum ada. Jika di level nasional kami mengenal Marsillam Simanjuntak, tokoh angkatan ’66, tokoh Reformasi, dan bagian dari Kabinet Gus Dur dengan jabatan terakhir Jaksa Agung,” papar salah satu peserta seminar.<br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="position: relative; word-wrap: break-word;" />Pertanyaan ini di jawab oleh tamu yang menjadi pembicara itu. ”Marsillam Simanjuntak kebetulan adalah ayah saya,” jawab pembicara itu.<br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><div class="separator" style="border: 0px; clear: both; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwKZseSs5JLBUqFDZurRItz1J3c7GFDkKKcu-vflM1K3eXm19Akjdxv7qMz0mTBTpSzjLGa6LqiEUoTrDFypnpoSUA6q4pSKhyphenhyphentMYG_QxI850_Ww2plxMJGL085W3a1H9LJhu_1qupCWA/s1600/IMG-20180820-WA0007.jpg" imageanchor="1" style="border: 0px; clear: left; color: #9f8f5f; float: left; font: inherit; margin: 0px 1em 1em 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration: none; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;"><img border="0" data-original-height="780" data-original-width="1040" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwKZseSs5JLBUqFDZurRItz1J3c7GFDkKKcu-vflM1K3eXm19Akjdxv7qMz0mTBTpSzjLGa6LqiEUoTrDFypnpoSUA6q4pSKhyphenhyphentMYG_QxI850_Ww2plxMJGL085W3a1H9LJhu_1qupCWA/s320/IMG-20180820-WA0007.jpg" style="border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.1); font: inherit; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 5px; position: relative; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;" width="320" /></a></div> <br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: bold; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;">Cinta Pertama</b><br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="position: relative; word-wrap: break-word;" />“Kepri, terlebih Batam memiliki sejarah yang menarik buat diri saya,”.<br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="position: relative; word-wrap: break-word;" />Itulah kalimat pembuka Andrei Simanjuntak, sosok pembicara itu setelah bertahmid kepada Allah SWT dan bershalawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW.<br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="position: relative; word-wrap: break-word;" />Wajah-wajah serius peserta pun menunggu kisah menarik apa yang akan disampaikan oleh laki-laki berkepala plontos bernama Andrei itu tentang kota mereka. “Saya mulai jatuh cinta dengan PKS saat berkunjung ke Batam pada tahun 2003,” begitu Andrei menyambung pembuka.<br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="position: relative; word-wrap: break-word;" />Andrei ke Batam waktu itu dalam rangka menjadi narasumber untuk sebuah seminar. Dalam seminar itulah ia bertemu dengan Zulkieflimansyah, pengurus pusat PK (Partai Keadilan), cikal bakal PKS, yang juga menjadi narasumber di seminar yang sama.<br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="position: relative; word-wrap: break-word;" />Zulkieflimansyah sudah mengenal keluarga Andrei sejak lama karena ia pernah menjadi mahasiswa Ibunya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Diskusi dengan Zulkieflimansyah berujung kepada ketertarikan untuk bergabung dengan Partai Keadilan.<br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="position: relative; word-wrap: break-word;" />“Ada satu kalimat dari Zul yang menjadi<span> </span><i style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: italic; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;">hook</i> atau kail yang mengait saya sehingga menjadi tertarik”, kenang Andrei. “<i style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: italic; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;">PK is a learning community,”</i><span> </span>sambung dia. Bagi Andrei, PK adalah komunitas bagi para pembelajar. “Nah, saya adalah seseorang yang sangat suka belajar, terutama mengenai the Human Condition, kondisi kemanusiaan,” tambah dia lagi.<br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="position: relative; word-wrap: break-word;" />Jawaban Zulkieflimansyah itu yang membuat Andrei  terjun dan melibatkan diri dengan PK sampai sekarang setelah bermetamorfosis menjadi Partai Keadilan Sejahtera.<br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="position: relative; word-wrap: break-word;" />15 tahun kemudian, Zulkieflimansyah adalah Gubernur Terpilih Nusa Tenggara Barat dari PKS dan Andrei Simanjuntak adalah pengurus pusat di Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS di Badan Hubungan Luar Negeri.<br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: bold; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;">Perjalanan Spiritual</b><br style="position: relative; word-wrap: break-word;" />Andrei lahir dari pasangan orang tua yang melek ilmu. Kedua orang tuanya adalah Almamater Universitas Indonesia. Sejak remaja, Andrei sudah di Amerika Serikat. Ketika itu sekeluarga mengikuti ayah Andrei yang sedang melakukan Extended Research di University of California (UC) Berkeley, California, selama dua tahun.  Andrei juga mengeyam kuliah di Berkeley. Ia menyelesaikan studi S1 dan S2-nya di negeri Paman Sam.<br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="position: relative; word-wrap: break-word;" />Andrei muda seperti kebanyakan anak muda seumurannya, pernah coba-coba “menyerempet” hal-hal negatif, yang merupakan ekses dari pergaulan yang salah. Namun ia cepat sadar dan mengembalikan roda kehidupannya di rel yang benar. Dan ia mengakui bahwa kembalinya ke jalan yang benar karena tertolong oleh proses spiritual yang memberinya kekuatan untuk itu.<br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="position: relative; word-wrap: break-word;" />Awal perjalanan spiritualnya ia lalui bersama Jamaah Tabligh. Ia berkenalan dengan mereka ketika bekerja di Malaysia pada 1999. Bersama jamaah yang aktif berdakwah ini, Andrei mulai mengasah berbagai ilmu dan sikap keislaman, berkeliling ke berbagai daerah di Malaysia seperti Perlis, Penang, Langkawi dan persekitaran Kuala Lumpur.<br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="position: relative; word-wrap: break-word;" />Di Indonesia, daerah terjauh yang pernah didatanginya adalah Timika, Papua.<br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="position: relative; word-wrap: break-word;" />Puncak dari pengalaman berdakwah ini adalah ketika ia berkesempatan untuk bergerak di IPB (India, Pakistan dan Bangladesh) pada tahun 2001. Meski Andrei mengakui, bahwa ia sudah mulai berkurang aktivitasnya di Jamaah ini setelah ia menunaikan ibadah Haji pada 2007, dikarenakan kesibukan antara lain di PKS dan pekerjaan sehari-harinya. Ia juga mengatakan bahwa pengalamannya di Jamaah inilah yang memberikan fondasi spiritual yang tak tergoyahkan sampai sekarang. “Disitulah saya mulai mengerti “Ruh” dari agama”, ujarnya.<br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="position: relative; word-wrap: break-word;" />Spiritualitas Jamaah Tabligh yang menekankan kepada “Ruh”, ia kombinasikan dengan gaya dakwah struktural dan sistematis PKS, didukung oleh kedisiplinan dan etika profesionalisme yang ia pelajari di Amerika Serikat. Sehingga tersajilah sosok yang ramah dan berilmu.<br style="position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="position: relative; word-wrap: break-word;" />Kini Andrei diberi amanah untuk berlaga sebagai calon legislatif DPR RI daerah pemiihan Kepri. Bersama tiga orang rekannya sesama caleg dari PKS, ia bertekad mengembalikan kursi PKS yang hilang pada Pemilu 2014.</div> <div itemprop="articleBody" style="border: 0px; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;"> <br /></div> <div itemprop="articleBody" style="border: 0px; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;"> <br /></div> <div itemprop="articleBody" style="border: 0px; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;"> sumber : kepri.pks.id</div> <div style="border: 0px; clear: both; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;"> </div> </div>

Kisah Andrei Simanjuntak Mengenal PKS

PKS   Kepri   - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kepri mengusung Andrei Simanjuntak dalam gelanggang Pemilihan Legislatif DPR RI 2019...

Baca selengkapnya »

Habib Salim: Kurban ke NTB Bukti Ukhuwah Umat

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHPzEhfjlCxHuh79lTuGcT119QL9sy7Lc-JB4wvaFNaPuUMqjty37SK0aQ5f5f9iKTb06_dDvXJFj5nvFEsN3Y0Cf2LvLOXMZ0CGo-h-qezZ3GsMyfUyjamzAsu1E5aSSkVh74WnktZMo/s1600/Salim%252BSegaf%252BKurban.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1160" height="422" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHPzEhfjlCxHuh79lTuGcT119QL9sy7Lc-JB4wvaFNaPuUMqjty37SK0aQ5f5f9iKTb06_dDvXJFj5nvFEsN3Y0Cf2LvLOXMZ0CGo-h-qezZ3GsMyfUyjamzAsu1E5aSSkVh74WnktZMo/s640/Salim%252BSegaf%252BKurban.jpeg" width="640" /></a></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Jakarta (23/08) -- Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Salim Segaf Al Jufri menilai masyarakat Indonesia masih memiliki rasa ukhuwah atau persaudaraan yang kuat. Hal ini disampaikan oleh Habib Salim selepas pemotongan hewan kurban di Kantor DPP PKS, Kamis (23/08/2018).</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> "Semangat masyarakat berpartisipasi dalam kurban ke NTB ini cukup membuktikan bahwa kita ini bangsa yang satu, ukhuwah dan rasa saling membantu masih sangat kuat di dalam masyarakat kita, semangat ukhuwah umat ini masih utuh," jelas Salim Segaf.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Menurutnya, karena rasa ukhuwah itulah yang membuat masyarakat semakin tergerak untuk membantu saudara-saudaranya yang terkena musibah. Meskipun, kondisi ekonomi akhir-akhir ini kurang membaikpun, menurut Habib Salim, hal ini tidak menyurutkan niat baik umat untuk melaksanakan kurban.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> "Kalo kita lihat fenomena ekonomi sulit, tapi jumlah mereka yang berkurban tidak berkurang. Dimanapun mereka merayakan Idul Adha, mereka tidak melupakan saudara-saudara mereka di NTB," lanjutnya.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Habib Salim berharap, semangat masyarakat dalam melakukan pemotongan kurban ini tetap terjaga hingga Idul Adha kedepan.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> sumber : pks.id</div>

Habib Salim: Kurban ke NTB Bukti Ukhuwah Umat

Jakarta (23/08) -- Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Salim Segaf Al Jufri menilai masyarakat Indonesia masih memiliki rasa ukhuwah atau pers...

Baca selengkapnya »

PKS Minta Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional untuk Lombok

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWYNd_Jo0yQuElq9p7O_9suvpdrQ6Ra2yamo35Po3R8O54DyOjVCTIYpvZnCjnPWFUBRr-PBr8a5DUyoiijDK0qc2YS_Nxn-AeDElDy4Fz9HmMwdOtUUwE4A9ACDzsovWFZSdeL8CDRz4/s1600/WhatsApp%252BImage%252B2018-08-23%252Bat%252B15.02.05.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1160" height="422" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWYNd_Jo0yQuElq9p7O_9suvpdrQ6Ra2yamo35Po3R8O54DyOjVCTIYpvZnCjnPWFUBRr-PBr8a5DUyoiijDK0qc2YS_Nxn-AeDElDy4Fz9HmMwdOtUUwE4A9ACDzsovWFZSdeL8CDRz4/s640/WhatsApp%252BImage%252B2018-08-23%252Bat%252B15.02.05.jpeg" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sekretaris Jenderal PKS, Mustafa Kamal di sela-sela pemotongan hewan kurban di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (23/8) (Donny/PKSFoto)</td></tr> </tbody></table> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Jakarta (23/08) -- Sekretaris Jenderal PKS, Mustafa Kamal meminta pemerintah agar mengacuhkan kepentingan politis demi kemanusiaan. Hal ini disampaikan oleh Mustafa Kamal, pada Kamis (23/08/2018), Jakarta Selatan.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> "Sebaiknya kita jujur tentang kondisi yang ada, pemerintah jangan mementingkan aspek politik dan mengabaikan sisi kemanusiaan," terang Mustafa.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Berdasarkan laporan yang dilansir oleh BNPB, tercatat hingga 19 Agustus 2018 terdapat sebanyak 506 orang meninggal dunia dan 431.416 orang menungsi dan 74.361 bangunan rusak akibat gempa.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Mustafa juga meminta agar pemerintah segera menaiakn status gempa Lombok, menjadi bencana nasional.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> "Di lapangan masyarakat sangat membutuhkan pertolongan dan sebagai masih ada masyrakat yang belum tersentuh oleh bantuan. Jika pemerintah menetapkan ini menjadi bencana nasional, maka bantuan akan segera berdatangan dan penanganan pemerintahpun lebih serius lagi," pungkasnya.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Menurut Mustafa, alasan yang diberikan oleh pemerintah yang tidak menetapkan gempa Lombok menjadi bencana nasional terlalu politis. Sehingga, ia merasa geram ketika pemerintah tidak bergerak cepat menangani masalah kemanusiaan tersebut.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> "Namanya kemanusiaan ya kemanusiaan, kita ini perlu gerak cepat untuk menangani masalah ini. Pemerintah menuding pihak yang meminta status bencana sebagai politis, padahal sebaliknya justru pemerintah yang politis," ujarnya.</div>

PKS Minta Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional untuk Lombok

Sekretaris Jenderal PKS, Mustafa Kamal di sela-sela pemotongan hewan kurban di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (23/8) (Donny/PKSFoto) Ja...

Baca selengkapnya »

PKS Ajak Generasi Milenial Belajar Politik Melalui Film

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP3GsaUQ8stHpbhDSnave-9OirddcgP9VMKCmWVVpCxIDxlIu4aoU6k4V__lWYQORlJZ1tSvyd1mJMLj29XMRK55tuMBB0RyytKAwzEDcfjtl9YICbbwJrCxX5HnSfqYpjHyULr3qHess/s1600/IMG-20180824-WA0009.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="768" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP3GsaUQ8stHpbhDSnave-9OirddcgP9VMKCmWVVpCxIDxlIu4aoU6k4V__lWYQORlJZ1tSvyd1mJMLj29XMRK55tuMBB0RyytKAwzEDcfjtl9YICbbwJrCxX5HnSfqYpjHyULr3qHess/s400/IMG-20180824-WA0009.jpg" width="400" /></a></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Jakarta (24/08) -- Belajar politik tidak melulu dengan cara-cara yang konservatif dan menegangkan. Tapi, bisa melalui film dan diskusi santai. Hal ini yang akan dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam acara Ngaji Budaya di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Jum'at (24/08/2018).</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Wakil Ketua Bidang Seni Budaya DPP PKS, Mabruri menyebutkan, pemilu 2019 mendatang akan diwarnai oleh pemilih pemula yang memerlukan pencerahan mengenai politik.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> "Pemilih pemula di segmen ini (milenial, red) besar _loh_. Mereka perlu pencerahan sejak dini tentang politik. Pendidikan politik ke segmen ini tidak bisa dilakukan dengan kampanye atau yang _strong_ gitu, tapi melalui cara-cara yang santai," terang Mabruri.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Tema yang diangkat pada Ngaji Budaya kali ini adalah "Politik, Film dan Generasi Milenial" hal ini menurut Mabruri juga dipengaruhi oleh kondisi anak-anak milenial yang tidak hanya menikmati film tapi juga menciptakan sebuah film.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Sehingga, lanjut mabruri, melalui kegiatan ini generasi milenial dapat lebih produktif.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> "Ya, karena film dan generasi milenial itu agak susah dipisahkan. Mereka generasi sekarang bukan hanya penikmat film tapi juga sudah bikin film dengan gawai dan aplikasi yang mereka mliki, mereka bisa menciptakan film-film pendek yang apik," ungkapnya.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Acara ini juga akan dihadiri oleh Produser film Alif Lam Mim, Ari K Untung, Aktor sinetron Adipura Prabahaswara dan Ustaz Salim A Fillah. Acara ini akan berlangsung mulai pukul 19.30 hingga 23.00 malam dengan terbuka untuk umum.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Sumber : pks.id</div>

PKS Ajak Generasi Milenial Belajar Politik Melalui Film

Jakarta (24/08) -- Belajar politik tidak melulu dengan cara-cara yang konservatif dan menegangkan. Tapi, bisa melalui film dan diskusi sa...

Baca selengkapnya »

PKS Targetkan 58 Ribu Hewan Kurban Tersalurkan ke Seluruh Indonesia

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYz0HOoNBPEw2TuQgywX0fupQSb93NbgGoSbHTCahoLii25-HoOq8IKRMMFbm1PowpMZbMcpPT7rvNNxWm7qw1ZBJRQ7aKLepaeqfPzFdOTYhq1Yri4MhoYTWkrbyHf0LFiWgBPhc56Ms/s1600/WhatsApp%252BImage%252B2018-08-23%252Bat%252B14.59.52.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1160" height="420" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYz0HOoNBPEw2TuQgywX0fupQSb93NbgGoSbHTCahoLii25-HoOq8IKRMMFbm1PowpMZbMcpPT7rvNNxWm7qw1ZBJRQ7aKLepaeqfPzFdOTYhq1Yri4MhoYTWkrbyHf0LFiWgBPhc56Ms/s640/WhatsApp%252BImage%252B2018-08-23%252Bat%252B14.59.52.jpeg" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(ka-ki) Sekjen PKS Mustafa Kamal, Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dan Ketua Wilda Kalimantan Habib Aboe Bakar AlHabsy saat penyembelihan hewan kurban di kantor DPP PKS, Kamis (23/8) (Donny/PKSFoto)</td></tr> </tbody></table> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Jakarta (23/08) -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) targetkan 58.000 ribu hewan kurban terkumpul dan tersalurkan kepada masyarakat seluruh Indonesia.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> "Seluruh Indonesia, kita targetkan ada 58.000 hewan kurban. Di DPP telah terhhimpun sebanyak 50 sapi dan kambing yang akan disalurkan ke tokoh masyarakat dan ormas," tutur Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman, pada Kamis (23/08/2018), Jakarta Selatan.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Menurutnya, penyaluran hewan kurban PKS tahun ini akan banyak difokuskan ke Lombok. Guna membantu masyrakat yang menjadi korban gempa Lombok.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Pendapat yang senada disampaikan oleh Sekjen PKS, Mustafa Kamal. Mustafa berharap bantuan hewan kurban tersebut dapat bermanfaat untuk para korban.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> "InsyaAllah kita dedikasikan untuk saudara-saudara kita yang mengalami musibah di NTB, insyaAllah ini akan bemanfaat untuk mereka," tutur Mustafa.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Sampai saat ini, lanjut Mustafa, kader-kader PKS telah totalitas dalam membantu para korban Lombok. Sehingga, bantuan hewan kurban yang berasal dari kader-kader PKS terus berdatangan.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> "Sekarang bantuan kesana terus berdatangan, Idul Adha ini semakin membuat kader-kader PKS totalitas dalam menolang sudara-saudaranya di NTB," tutup Mustafa.<br /> <br /> <br /> sumber : pks.id</div>

PKS Targetkan 58 Ribu Hewan Kurban Tersalurkan ke Seluruh Indonesia

(ka-ki) Sekjen PKS Mustafa Kamal, Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dan Ketua Wilda Kal...

Baca selengkapnya »

PKS : The Freedom is A Gold

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOEDu1LntXBp4mPfEzb-9zUxS4L0IVJQfgfcMjG9vyrz4wT__oISTGEd-urfzbYTEQO7aAUC_w-3UhyWYlOwmrPW_0o999WkqHFmSlKcrlsV0O_zDTHG8GZ9h2Ev-zZKgoo0JOU9BlvIs/s1600/DSC_0399.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="682" data-original-width="1024" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOEDu1LntXBp4mPfEzb-9zUxS4L0IVJQfgfcMjG9vyrz4wT__oISTGEd-urfzbYTEQO7aAUC_w-3UhyWYlOwmrPW_0o999WkqHFmSlKcrlsV0O_zDTHG8GZ9h2Ev-zZKgoo0JOU9BlvIs/s400/DSC_0399.jpg" width="400" /></a></div> <b style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;"><span style="border: 0px; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;">PKS <span style="border: 0px; color: orange; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;">Kepri</span></span></b><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: "tahoma" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 12px;"> - PKS menganggap bahwa kemerdekaan bagaikan emas. Maksudnya kemerdekaan adalah sesuatu yang sangat bernilai dan memiliki makna yang sangat penting dan selayaknya dijaga bagi umat manusia dan bangsa.</span><br /> <br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; position: relative; word-wrap: break-word;" /> <span style="background-color: white; color: #404040; font-family: "tahoma" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 12px;">"The freedom is gold. Hal ini sesuai dengan UUD 1945. Kemerdekaan adalah hak segala bangsa," ujar Raden Hari Tjahyono berapi-api saat menjadi instruktur Upacara 17 Agustus di halaman Kantor DPD PKS Batam, Jumat, 17 Agustus 2018.</span><br /> <br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; position: relative; word-wrap: break-word;" /> <span style="background-color: white; color: #404040; font-family: "tahoma" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 12px;">Raden Hari menyatakan kebenaran (al haq) sangat berkaitan dengan kemerdekaan. Tanpa kemerdekaan seseorang terebelenggu untuk melakukan kebaikan karena adanya berbagai tekanan.</span><br /> <br /> <div class="separator" style="background-color: white; border: 0px; clear: both; color: #404040; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;"> </div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEmk8xKmrDSGgcuRkCqAspUKgKQiJbvOUTPQceeN8_rW_feU1oCpGKAek1bZPVlLIsBSPfAAAbxPWXFIJqoCK3dDL3vMuSWQO3N48G6KIW312AaHcSiBUaO1Crt85-PdQG8Ir-wjP7wZ8/s1600/DSC_0362.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="682" data-original-width="1024" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEmk8xKmrDSGgcuRkCqAspUKgKQiJbvOUTPQceeN8_rW_feU1oCpGKAek1bZPVlLIsBSPfAAAbxPWXFIJqoCK3dDL3vMuSWQO3N48G6KIW312AaHcSiBUaO1Crt85-PdQG8Ir-wjP7wZ8/s320/DSC_0362.jpg" style="cursor: move;" width="320" /></a><br /> <span style="background-color: white; color: #404040; font-family: "tahoma" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 12px;">Untuk itu ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk mensyukuri kemerdekaan dengan sama-sama menjaga dan memiliki NKRI. Tidak boleh ada satu golongan yang mengklaim paling mencintai Indonesia. Karena negeri ini tidak bisa berdiri oleh satu golongan saja.</span><br /> <br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; position: relative; word-wrap: break-word;" /> <span style="background-color: white; color: #404040; font-family: "tahoma" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 12px;">Menurutnya menysukuri kemerdekaan artinya anak-anak bangsa menghargai jasa para pahlawan, jasa praklomator, jasa para ulama dan jasa seluruh rakyat Indonesia yang ikut andil dalam menggapai kemerdekaan.</span><br /> <br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; position: relative; word-wrap: break-word;" /> <span style="background-color: white; color: #404040; font-family: "tahoma" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 12px;">Selain sebagai instruktur Ketua DPW PKS Kepri ini juga sebagai pembaca teks proklamasi. Sedang Ketua DPD PKS Batam, H. Syaifudin Fauzi membacakan UUD 1945.</span><br /> <br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; position: relative; word-wrap: break-word;" /> <span style="background-color: white; color: #404040; font-family: "tahoma" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 12px;">Upacara dihadiri oleh ratusan peserta. Selain pengurus DPW dan DPD PKS juga ikut serta para caleg dari PKS dan kader dan simpatisan. (isy)</span><br /> <span style="background-color: white; color: #404040; font-family: "tahoma" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 12px;"><br /></span> <span style="background-color: white; color: #404040; font-family: "tahoma" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 12px;"><br /></span> <span style="background-color: white; color: #404040; font-family: "tahoma" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 12px;"><br /></span> <span style="background-color: white; color: #404040; font-family: "tahoma" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 12px;">sumber : kepri.pks.id</span><br /> <div style="text-align: left;"> </div>

PKS : The Freedom is A Gold

PKS  Kepri  - PKS menganggap bahwa kemerdekaan bagaikan emas. Maksudnya kemerdekaan adalah sesuatu yang sangat bernilai dan memiliki makna...

Baca selengkapnya »

PKS Ajak Seluruh Elemen Wujudkan Cita-cita Kemerdekaan

<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVafWyDGEYoM_-KXyEBl1huNVo5HvYUpmRkMi0kt4bYaDk7Hm_HDofMvMLJOw36TGkrdGsg31QzPVlQes8-sVBZUPQBv4F0xY0mKTcCN6f8tOj4Q24Vejt-HAZ8crU6HZlsY0NMwC65m0/s1600/WhatsApp%252BImage%252B2018-08-17%252Bat%252B10.50.21.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1151" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVafWyDGEYoM_-KXyEBl1huNVo5HvYUpmRkMi0kt4bYaDk7Hm_HDofMvMLJOw36TGkrdGsg31QzPVlQes8-sVBZUPQBv4F0xY0mKTcCN6f8tOj4Q24Vejt-HAZ8crU6HZlsY0NMwC65m0/s320/WhatsApp%252BImage%252B2018-08-17%252Bat%252B10.50.21.jpeg" width="320" /></a>Jakarta (17/08) -- Makna merdeka tidak hanya sebatas lepas dari penjajah, namun merdeka adalah saat bangsa ini bersungguh-sungguh mewujudkan cita-cita para pejuangnya. Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Syuro DPP PKS, Habib Salim Segaf Al-jufri di Kantor DPP PKS, selepas pelaksanaan Upacara Kemerdekaan Indonesia, Jum'at (17/08/2018).</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> "Makna kemerdekaan bukan hanya lepas dari penjajah, tapi bagaimana bangsa ini harus mampu mewujudkan cita-cita para pejuang dan syuhada para pahlawan kita," terang Salim Segaf.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Menurutnya, perjuangan para pahlawan Indonesia yang sudah mempertaruhkan jiwa dan raga mereka, harus tetap terjaga dan diperjuangkan.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> "Cita-cita para pejuang kita yaitu membawa bangsa ini menjadi bangsa yang merdeka, sejahtera, adil, makmur dan berdaulat. Serta menjadi negara yang diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain di dunia, cita-cita itu harus terus kita perjuangkan," ajaknya.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> Perjuangan tersebut menurut Salim Segaf tidak akan terjadi jika hanya diperjuangkan oleh sebagaian elemen bangsa saja. Oleh karenanya, Ia mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk ikut serta memperjuangkan, mewujudkan dan merawat kemerdekaan.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> "Kita harus saling bergandengan tangan, bersama-sama mewujudkan bangsa ini untuk menjadi lebih baik lagi, untuk mewujudkan cita-cita kebangsaan," tutupnya.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> sumber : pks.id</div>

PKS Ajak Seluruh Elemen Wujudkan Cita-cita Kemerdekaan

Jakarta (17/08) -- Makna merdeka tidak hanya sebatas lepas dari penjajah, namun merdeka adalah saat bangsa ini bersungguh-sungguh mewujudka...

Baca selengkapnya »