GuidePedia

0
Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengutuk serangan gas sarin di kota Khan Sheikhun, Suriah. PKS meminta PBB untuk bertindak atas serangan tersebut. 

"PKS mengecam serangan beracun di Suriah karena itu bukan saja melanggar peraturan tentang perang, yang seharusnya melindungi rakyat sipil, melainkan juga telah menjadikan rakyat sipil sebagai 'killing field'," ujar anggota fraksi PKS, Nasir Djamil dalam perbincangan, Jumat (7/4/2017).

PKS menganggap serangan tersebut merupakan sebuah pelanggaran kemanusiaan. Serangan itu juga disebut sangat biadab. PKS meminta PBB memproses serangan tersebut dengan cepat dan berdasarkan hukum internasional. 

"Ini bentuk pelanggaran yang sangat biadab dan tidak manusiawi. Karena itu, PKS meminta agar PBB dan negara-negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia segera bertindak cepat dan memprosesnya secara hukum internasional," tutur Nasir yang juga anggota Komisi III DPR itu. 

Terkait serangan kimia di Suriah pada Selasa (4/4), negara-negara Barat termasuk AS menyalahkan pasukan militer Assad. Pejabat-pejabat intelijen AS mengatakan, kematian para korban besar kemungkinan disebabkan oleh gas saraf sarin yang dijatuhkan oleh pesawat tempur Suriah.

Pemerintah Suriah membantah terlibat dalam serangan gas beracun itu dan menyalahkan pemberontak atas serangan kimia terparah di Suriah itu. Rusia pun membela sekutunya, Suriah dengan menyatakan bahwa gas beracun tersebut adalah milik pemberontak yang disimpan dalam gudang, yang terkena serangan udara rezim Suriah.

Namun, organisasi pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights menyatakan, kecil kemungkinan kelompok pemberontak mampu memproduksi senjata kimia dan serangan itu dilakukan dengan pesawat tempur, yang hanya dimiliki pasukan rezim Assad. 
(gbr/imk)


sumber : news.detik.com

Posting Komentar

 
Top